Wednesday, May 2, 2012

Dokter Obgyn Pilihanku


Sebagai seorang tenaga medis yang akan membantu kita menjalani masa-masa kehamilan selama 40 minggu dan masa persalinan, wajar kok kalau sebagai pasien, kita menetapkan syarat-syarat khusus dalam memilih Dokter Kandungan ( Obgyn ). Tapi tentu saja tidak semua kriteria yang kita tetapkan, dapat kita temukan pada diri seorang Dokter Obgyn.

Ini kriteria yang aku tetapkan pada saat   mencari Dokter Obgyn yang tepat , bahkan hingga harus berganti Dokter Obgyn sebanyak 6 kali.

1.Praktek di RSIA dan dicover asuransi
Ga mau rugi dong, secara inikan fasilitas kantor. Apalagi biaya konsul ke Dokter Obgyn selama kehamilan tidak sedikit. Aku memilih dokter yang praktek di RSIA yang cukup ternama tapi tidak terlalu jauh dari tempat tinggal atau kantor, karena biasanya aku kontrol kehamilan sore hari sepulang kerja.

2. Dokter Obgyn wanita
Aku merasa lebih nyaman dan tenang mempercayakan pemeriksaan kehamilanku pada seorang Dokter Obgyn wanita. Apalagi jika diperlukan pemeriksaan organ reproduksi dalam. Ini aku alami waktu kehamilanku memasuki trimester ketiga. Aku terkena vaginitis yang sangat sulit sembuh sehingga setiap kali datang berobat, Dokter harus membersihkan miss V-ku dari jamur yang membandel. Hmm ga kebayang kalau saat itu aku ditangani oleh Dokter Obgyn pria. Kok rasanya engga banget yah ...

3.Usia 
Aku sengaja mencari Dokter Obgyn wanita separuh baya, yang pastinya juga pernah mengalami kehamilan seperti yang sedang aku alami saat itu. Menurutku, Dokter yang secara keilmuan memang memliki kapabilitas di bidangnya dan juga pernah mengalami langsung proses kehamilan itu, lebih mantap dibandingkan Dokter Obgyn pria maupun wanita yang hanya bermodalkan ilmu pengetahuan, tanpa pernah merasakan langsung pengalaman menjadi ibu hamil. Dokter Obgyn wanita yang seperti ini biasanya lebih mudah berempati terhadap keluhan-keluhan kita.

4.Pengalaman 
Tentu saja Dokter yang berpengalaman di bidangnya adalah harapan kebanyakan pasien. Kita biasanya menilai poin ini dari banyak sedikitnya pasien yang antri di ruang tunggu. Aku sendiri sengaja tidak menempatkan poin ini menjadi syarat pertama memilih seorang Dokter Obgyn. Aku tipe pasien yang tidak terlalu fanatik terhadap Dokter yang terkenal, karena menurutku memilih Dokter itu cocok-cocokan. Meskipun ia terkenal, tidak menjamin akan langsung sreg dan pas di hati (aku sudah sering membuktikannya). Aku juga enggan harus menunggu terlalu lama, salah satu konsekuensi menjadi pasien dari Dokter terkenal yang pasiennya bejibun. Atau harus ribet mendaftarkan diri jauh-jauh hari saking panjangnya antrian pasien.

Aku lebih suka berkonsultasi pada Dokter dengan jumlah pasien sedang. Waktu tunggu hanya 1-2 jam, dokter pun biasanya lebih punya waktu untuk mendengarkan keluhan-keluhan kita ataupun diajak berdiskusi, karena antrian pasien yang tidak terlalu panjang.

5.Komunikasi
Ini kunci penting memilih Dokter Obgyn. Masa kehamilan yang tidak sebentar, membuat komunikasi yang baik dengan Dokter Obgyn akan sangat membantu bumil menjalani kehamilan dengan tenang dan nyaman. Dokter Obgynku harus orang yang mau mendengarkan keluhan-keluhan dan pertanyaanku dengan sabar. Dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaanku, aku membutuhkan Dokter Obgyn yang bisa diajak diskusi, bukan pembicaraan satu arah saja. Ini yang tidak kutemukan pada beberapa orang Dokter Obgyn yang sempat kutemui di awal-awal kehamilanku, sehingga aku memutuskan untuk tidak lagi menemuinya.

6.Konsep dan Idelologi yang sama
Faktor ini juga tak kalah pentingnya. Menemukan Dokter Obgyn yang memiliki konsep yang sama mengenai kehamilan dan persalinan sangat membantu bumil menjalani kehamilannya dengan mantap. Sangat tidak nyaman memiliki Dokter yang suka memaksakan kepentingannya, misalnya memaksa kita minum susu ibu hamil, mengharuskan kita menjalani persalinan dengan operasi Sesar padahal tanpa indikasi yang jelas, tidak pro ASI dan IMD, dll.

Syukurlah setelah berkelana mencari dokter yang pas di hati hingga mendatangi 5 dokter Obgyn , dokter keenam yang aku temui memenuhi seluruh kriteria yang aku tetapkan di atas .


2 komentar:

  1. Terimakasih atas sharing artikel dokter Obgyn-nya yach.. thanks juga udah mampir di blog sederhanaku. nice to meet u sis :)

    ReplyDelete