Tuesday, May 1, 2012

Memilih Dokter Obgyn : Praktek Di RS atau Praktek Pribadi ?



Kehamilan selama 40 minggu menjadikan Dokter Kandungan atau Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi / Obgyn  adalah sosok dokter yang akan dikunjungi oleh ibu hamil secara rutin. Diperkirakan seorang ibu hamil selama masa kehamilan dan persalinannya, akan menemui Dokter Obgyn sebanyak 14 kali. Konsultasi secara berkala ditetapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada umumnya semakin dekat waktu persalinan, maka semakin sering dan intensif dilakukan pemeriksaan.

Jika tidak ada keluhan khusus, biasanya frekuensi pemeriksaan berkala kehamilan diatur sebagai berikut :
1. Usia kehamilan  0 – 12 minggu : periksa setiap 3  - 4 minggu
2. Usia kehamilan 13 – 28 minggu : periksa setiap 2 minggu
3. Usia kehamilan 29 - 40 minggu : periksa setiap 1 minggu

Karenanya, sangat penting untuk bisa ‘menemukan’ Dokter Obgyn yang tepat, supaya kita sebagai ibu hamil dapat menjalani kehamilan dan persalinannya dengan aman, tenang dan nyaman.

Nah, faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam menemukan Dokter Obgyn yang tepat? Berikut tips-tipsnya.

Rumah Sakit atau Praktek Pribadi

Praktek Dokter Obgyn banyak tersebar di Rumah Sakit, baik rumah sakit umum maupun rumah sakit ibu dan anak ataupun tempat praktek pribadi, seperti di rumah bersalin, apotek, klinik bersama dan lain sebagainya. Pilih yang mana?

Aku pribadi memilih Dokter Obgyn yang berpraktek di Rumah Sakit.
Ini alasannya :

1. Fasilitas Asuransi Kesehatan
Ini hal pertama yang akan menentukan ke dokter Obgyn mana kita akan memeriksakan diri. Bagi Moms yang akan menggunakan fasilitas asuransi kesehatan yang bisa untuk klaim rawat jalan, sangat penting untuk mengetahui rumah sakit mana saja yang sudah bekerja sama dengan provider asuransi kesehatan yang kita miliki. Pilihan rumah sakit dan dokter Obgynnya memang menjadi lebih terbatas dibandingkan Moms yang membayar sendiri biaya pemeriksaan kehamilannya.
Karena asuransi kesehatan yang diberikan kantor hanya dapat dilayani di Rumah Sakit, maka biar ga rugi, aku memilih dokter Obgyn di Rumah Sakit, secara pemeriksaan kehamilan kan memakan waktu sampe 9 bulan 

2. Terintegrasi dengan Semua Fasilitas RS
Dokter Obgyn yang praktek di Rumah Sakit terintegrasi dengan semua fasilitas yang dimiliki rumah sakit. Sehingga jika ada pemeriksaan atau tindakan medis yang harus segera dilakukan, Dokter dapat segera menghubungi bagian-bagian terkait di rumah sakit. Misalkan diperlukan analisa laboratorium, pemeriksaan USG 3 atau 4 dimensi, CTG (Cardiotocography) atau lainnya.

3. Terintegrasi dengan Dokter Spesialis lainnya
Dokter Obgyn yang praktek di Rumah Sakit juga terintegrasi dengan Dokter Spesialisasi lainnya yang juga berpraktek di Rumah Sakit tersebut. Hal ini memudahkan kita sebagai pasien jika Dokter Obgyn memerlukan konsultasi dari Dokter lain, misalnya perlu dirujuk ke Dokter Internist, Anesthesi atau lainnya. Hemat waktu dan tenaga karena tidak perlu jauh-jauh mencari dokter rujukan.

4. Integrated Medical Record
Salah satu keuntungan menjadi pasien sebuah Rumah Sakit adalah memiliki rekam medis yang lengkap dan detil. Sehingga jika diperlukan penanganan oleh Dokter lain, dokter dapat mengetahui riwayat kesehatan kita dengan lengkap tanpa kita repot-repot menjelaskan kembali dari awal. Dengan demikain, penanganan pun dapat dilakukan dengan optimal.

5. Fasilitas yang Lebih Nyaman
Rumah Sakit biasanya memiliki fasilitas yang lebih nyaman dibanding praktek dokter pribadi.

  • Ruangan tunggu dan ruang praktek dokter ber-AC. Sangat membantu ibu hamil yang mudah kepanasan.
  • Ruang tunggu yang lebih luas dengan jumlah kursi yang lebih banyak. Membuat bumil dapat duduk lebih nyaman tanpa harus berdesak-desakan dengan pasien lain karena jumlah kursi yang terbatas.
  • Parkir yang luas, bahkan beberapa Rumah Sakit memiliki lahan parkir di basement. Bumil bisa turun dari kendaraan dengan tenang dan didampingi suami atau keluarga lainnya, bahkan di saat hujan deras sekalipun. Tidak perlu drop off, buru-buru turun atau takut tersambar kendaraan lainnya.
  • Lift atau eskalator . Bumil tidak perlu kuatir kelelahan kalau harus berpindah ruangan  di lantai yang berbeda.
  • Cafetaria, mini shop, kantin, cafe. Jika diperlukan makan dan minum selama menunggu, fasilitas ini sangat membantu bumil memenuhi kebutuhannya.

Sementara hal-hal tersebut biasanya tidak didapatkan di Dokter praktek pribadi :
1. Tidak semua tempat praktek dokter pribadi memiliki fasilitas pendukung yang lengkap.
2. Praktek dokter bersama biasanya hanya diisi oleh beberapa dokter spesialis.
3. Rekam medis disimpan oleh masing-masing Dokter yang kita kunjungi, tidak terintegrasi satu sama lain.
4. Fasilitas terbatas dan kurang nyaman : ruang tunggu sempit dan kursi terbatas, parkir tidak luas, dll.

Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Ibu dan Anak ?

Aku lebih memilih Rumah Sakit Ibu dan Anak. Kenapa?

1. Segmented Patient
Sesuai dengan namanya, pasien RSIA biasanya adalah wanita, ibu hamil, bayi dan anak-anak. Penyakit yang dikeluhakan pun hanya seputar masalah kewanitaan, ibu hamil dan penyakit yang biasa diderita bayi dan anak-anak. Kita tidak akan bertemu dengan pasien penyakit jantung yang sedang anfal atau penderita dengan infeksi yang berat.

2. Tenaga Medis tersedia 24 jam
Hampir setiap jam, ada saja Dokter Obgyn yang praktek, sehingga pasien dapat selalu ditangani. Menjelang malam, ada IGD dan bidan yang stand by 24 jam.

3. Fasilitas Pendukung Lengkap
Karena memang memfokuskan diri pada perawatan ibu dan anak, fasilitas pendukung yang berhubungan dengan penyakit yang diderita ibu dan anak pada RSIA biasanya juga cukup lengkap. Seperti USG 2, 3 atau 4 Dimensi, CTG, laboratorium, radiologi, dll.

4. Program pendukung ibu hamil
RSIA biasanya dilengkapi dengan program-program yang dapat dimanfaatkan ibu hamil selama kehamilan dan menanti persalinan, seperti senam hamil, kelas persiapan menyusui, kelas perawatan bayi, dll.

5. Lebih Nyaman
Suasana Rumah Sakit biasanya lebih tenang, tidak hiruk pikuk seperti RSU. Bertemu dengan pasien yang rata-rata wanita dan anak-anak juga menyebakan bumil merasa lebih tenang karena berada dalam atmosfir keluarga.

6. Persiapan Persalinan dan Perawatan Kesehatan Anak
Kita dapat booking kamar untuk persiapan persalinan sejak jauh-jauh hari. Setelah lahir pun, bayi dapat segera ditangani oleh ahlinya dan fasilitas yang mendukung.

Nah, Moms pilih yang mana?

0 komentar:

Post a Comment