AKHIR PENANTIAN PANJANG
Dua Garis yang Mendebarkan
Strip test kehamilan yang aku gunakan adalah merek Sensitif . Pertama-tama aku harus menampung urine pagi yang keluar pertama kali. Urine aku tampung dalam sebuah wadah plastik yang bersih dan kering (aku pakai botol bekas air mineral yang sudah dipotong supaya leher botolnya ga terlalu panjang, dicuci bersih dan dikeringkan). Pernah diberi tahu oleh petugas laboratorium kalau pemeriksaan urine, sebaiknya yang dipakai adalah urine tengah. So, urine awal aku buang, baru setelah itu urine ditampung dan berhenti menampung sebelum seluruh urine keluar, supaya urine akhir tidak ikut tertampung.
Strip dicelupkan ke dalam urine secara vertikal dengan posisi strip yang ada tanda panahnya menghadap ke bawah, jangan melebihi tanda “Max” yang tertera di strip. Setelah strip tercelup selama 30 detik, strip diangkat dari wadah dan diletakkan pada tabel komparasi yang disediakan dalam kemasan. Tunggu selama 2 menit, hasil akan terlihat berupa garis merah keunguan, satu atau 2 garis.
Dua menit yang mendebarkan saat perlahan-lahan cairan solusi yang ada dalam strip bergerak naik melalui area strip. And very surprised ketika melihat 2 garis merah keunguan tampak jelas terbaca pada strip. Yang artinya .... AKU HAMIL ... Benarkah ??
Berdasarkan teori konsepsi / pembuahan, jika sel telur (ovum) bertemu dengan sperma di tuba falopii wanita, hasil pembuahan yang disebut zygot akan bernidasi ke endometrium (dinding rahim) yang kemudian akan menghasilkan hormon Chorionic Gonadotropin (hCG). Hormon inilah yang akan ditemukan dalam urine wanita hamil sejak usia kehamilan 6 hari. Akan terdeteksi oleh test pack jika kadarnya lebih atau sama dengan 25 mlU / ml.
Meskipun produsen Sensitif menyebutkan tingkat keberhasilan alat ini bisa mencapai 99,99 %, tetap saja rasanya belum mantap kalau belum mengkonfirmasikan hasil tes urine ini langsung ke ahlinya. So, tak ingin berspekulasi lebih lama, pagi itu juga aku memutuskan untuk memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Obsteri Ginekologi (Obgyn) di RS Mitra Kasih Cimahi .
Datang sendiri tanpa didampingi suami (yang pagi itu betul-betul tidak bisa meninggalkan kewajibannya sebagai dosen) membuat proses menunggu antrian di ruang tunggu jadi lebih menggelisahkan. Tapi antrian yang panjang dan melelahkan segera terlupakan begitu namaku dipanggil. Setengah dag dig dug karena nggak kebayang pemeriksaannya seperti apa, akhirnya aku masuk.
Seorang dokter Obgyn wanita menyapaku dengan ramah. Aku memang sengaja memilih dokter wanita karena merasa lebih nyaman dan bisa lebih leluasa bertanya, berdiskusi atau menyampaikan keluhan-keluhan tanpa rasa malu. Juga rasanya lebih tenang aja karena yakin dokter wanita juga pernah mengalami masa-masa kehamilan yang membuatnya lebih mudah berempati.
USG yang Pertama
Setelah menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan dokter, akhirnya aku diperiksa dengan USG 2 dimensi. USG (Ultrasonografi) adalah prosedur pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara tinggi yang dipantulkan ke tubuh untuk memperlihatkan gambaran rahim dan isinya yang memberikan informasi dalam bentuk gambar (sonogram) yang dapat kita lihat di layar monitor maupun hasil print out-nya.
Sebelum diperiksa, perut bagian bawah (disanalah letak rahim) diolesi dulu dengan gel untuk memudahkan pergerakan alat probe yang digenggam oleh dokter Obgyn.
Oooh begini rasanya diperiksa dengan USG, baru tau ... :)
Hasil USG mengkonfirmasi kebenaran hasil tes urine tadi pagi. AKU HAMIL !! Ada sebentuk embrio yang sedang berkembang di rahimku yang usianya sudah 6 minggu. Puji Tuhan, akhirnya dapat kurasakan kehadirannya. Sukacita luar biasa mendorongku segera BBM suami lengkap dengan foto hasil USG. Dan tentu saja tak lupa update status di social media, hehe ..
0 komentar:
Post a Comment